Monday, November 21, 2011

HAJI KOBOY (Musim Haji 2008)

Mina

Sobat pasti bertanya-tanya “apa ada koboy bergi haji .......?” jawabannya Wallahu a’lam, tapi yang jelas istilah di atas bukanlah sebutan buat para koboy yang menunaikan ibadah haji, tetapi diistilahkan bagi orang-orang yang menunaikan ibadah haji tanpa melalui muasasah penyelenggara haji yang ada di Saudi yang khusus untuk para IMIGRAN dari luar saudi. Untuk penyelenggara haji yang khusus bagi jamaah asal Indonesia khususnya TKI dan yang kebanyakan TKW dan sopir, kita cukup mengeluarkan dana 750-1200SR, dengan fasilitas sarana transportasi selama haji, penginapan ala kadarnya (1 kamar utk 20-50org) dan katering. Ngoboy inilah yang saya lakukan bersama teman saya pada musim haji tahun ini (2008). Dengan perbekalan ala kadarnya seperti; tenda kecil (cukup 2 org), jaket, baju ganti utk 2 hr, dan peralatan MCK, kita nekat pergi haji tahun ini (tempat tinggal saya di Ar Ruwais Jeddah Saudi Arabia). Dari pengalaman tahun kemarin saya menunaikan ibadah haji dengan mengikuti muassasah tidak banyak yang saya dapatkan, yang ada malah kekecewaan, dan konsentrasi ibadah jadi terganggu. Bisa dibilang muassasah tidak menyediakan bimbingan haji alias tanpa muthowwif, tidak terlalu memperhatikan rukun dan wajib haji alias kurang syar’i, managemen yang amburadul karena tidak ada komando yang jelas, dan yang menyedihkan lagi kamar antara jamaah laki-laki dan perempuan jadi satu. Inilah alasanya mengapa saya memutuskan untuk ngoboy tahun ini, dimana kita bisa tarwiyah (mabid di Mina tanggal 8 Dzulhijjah), bisa menjalankan tata tertib haji sesuai syar’i dan lebih bisa berkonsentrasi, dan yang pasti biaya untuk ngoboy ini jauh lebih murah dibanding dengan ikut muassasah, kita cukup mengeluarkan uang 200SR untuk penyeberangan ke Mekah, dan kurang lebih 150SR lagi untuk biaya selama haji. Untuk masalah makan kita tidak terlalu khawatir, karena banyak derwasan Saudi yang membagi-bagikan makanan gratis selama musim haji, mulai dari air minum dan jus, roti dan kue sampai nasi bukhori+daging. Yang jelas haji ngoboy sangat menyenangkan, sangat menantang, banyak pengalaman, dan banyak kenalan. Kenalan kita ya sesama haji koboy dari berbagai negara seperti dari Pakistan, Afganistas, India, Bangladesh dan dari Indonesia. pokoknya seru dan menyenangkan.....

Saturday, November 5, 2011

Terowongan Mina




Terowongan Mina 2008

Add caption
foto diambil dari atas mobil elf, menuju ke Masjidil Haram dari Mina


mau melaksanakan Thawaf Ifadhah, penuh sesak dan macet, semua menuju
ke Masjidil haram




FOTO-FOTO ARIF dan KAWAN-KAWAN

Pertama datang di Arafah
tanggal  9 Dzulhijjah

Pak Yusuf, naik di atas mobil elf, saking penuhnya penumpang.
dari Mina ke masjidil Haram mau melaksanakan
Thawaf Ifadhah


Slamet "Ahmad" Rujito, di Mina, mau melontar Jumrah

Pak Yusuf, berada di jembatan Mina, mau melontar jumrah,
menunggu suasana agak longgar



Ahmad Rujito, di Arafah

Arif dan Ahmad, di dalam tenda di Arafah menjelang Wuquf




Hari dan Hardin, menjelang Wuquf di Arafah

menjelang wuquf di Arafah





menjelang wuquf di Arafah




Arif di Masjidil Haram, setelah Tahallul

Hari, menunggu Shalat Jum'at setelah melaksanakan
Umrah

Monday, July 25, 2011

Nikmatnya Umrah di Bulan Ramadhan

Umrah di Bulan Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
“Antara satu umrah dengan umrah berikutnya adalah penghapus dosa antara keduanya. Sementara haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR. Al-Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
Ibnu Abbas radhiallahu anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita dari kalangan Anshar:
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Kalau bulan Ramadhan telah tiba, maka tunaikanlah umrah, sebab umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji.” (HR. Al-Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1258)

Saturday, July 23, 2011

MINA dan MUZDALIFAH

Mina 
Suasana di Mina
adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer dari kota MekkahArab Saudi. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lontar jumrah dalam ibadah haji tahunan, yang berlangsung sejak matahari terbit hingga terbenam pada hari terakhir ibadah haji. Selain itu, di Mina juga terdapat tenda-tenda yang menjadi akomodasi bagi ratusan ribu jemaah haji.

ARAFAH

Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar kota suci umat Islam di MekkahArab Saudi. Di padang yang luas ini, pada satu hari (siang hari) tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalanHijriyah berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, ibadah Wukuf.
Arafah merupakan tempat yang sangat penting pada ibadah Haji, dimana di Arafah ini jamaah haji harus melakukan Wukuf. Wukuf merupakan rukun Haji dan tanpa melaksanakan Wukuf di Arafah maka hajinya tidak syah.

Madinah Al Munawwarah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Nabawi di Madinah
Madinah atau Madinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dewasa ini, penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.

Tentang Ka'bah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjidil Haram

Ka'bah (Arab: الكعبة) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

Antara Shofa dan Marwah

Shofa dan Marwah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Antara Shofa dan Marwah
Shofa dan Marwah (Arab: الصفا As-Shofā ; المروة Al-Marwah) adalah dua bukit yang terletak di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi tempat para Muslim bolak-balik tujuh kali dalam ritual ibadah hajidan umrah.
Sejarah                     
Dalam tradisi Islam, Ibrahim diperintah Alloh untuk meninggalkan isterinya Siti Hajar di gurun bersama puteranya Ismail yang masih bayi dengan perbekalan sebagai ujian bagi keimanannya. Saat perbekalan tersebut habis, Siti Hajar mencari bantuan. Ia meninggalkan bayinya di tanah yang sekarang menjadi sumur Zamzam.

TAWAF DAN SA'I

Tawaf
Tawaf di Masjidil Haram
 Adalah suatu ritual mengelilingi Ka'bah (bangunan suci di Mekkah) sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan ibadah haji atau umrah.
Adapun syarat-syaratnya adalah :
1.    Suci daripada Hadath.
2.    Suci badan/pakaian/tempat tawaf daripada najis.
3.    Menutup aurat.
4.    Bermula pada sudut Al-Hajarul Aswad dan berniat Tawaf jika Tawaf Wada'/Sunat/Nazar.
5.    Menjadikan Baitullah di sebelah kiri dan berjalan ke hadapan. (berlawanan dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas)

UMRAH DAN TATA CARANYA

Masjidil Haram

Umrah (bahasa Arabعمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

Tuesday, July 19, 2011

Lokasi utama dalam ibadah haji

Makkah Al Mukaromah
 Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.
Arafah
Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

TATA CARA HAJI

Dikutip dari www.asysyariah.com offline Penulis: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi, Lc. Judul: Manasik Haji Untuk Anda
Kita sering dihadapkan pada ragam ibadah yang berbeda satu dengan lainnya. Namun ketika telah mengikrarkan syahadat Muhammadarrasulullah, maka yang semestinya terpatri di benak kita adalah meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segenap aspek dan tata cara ibadah, termasuk berhaji.
Namun, mungkinkah semua yang berhaji ke Baitullah dapat meraihnya? Tentu jawabannya mungkin, bila terpenuhi dua syarat:

Syarat Haji dan Umrah

disadur dari Halaqoh.net
Syarat Ibadah Haji & Umroh

Syarat-syarat ibadah haji dan umrah ada yang bersifat khusus bagi laki-laki dan wanita dan ada juga yang bersifat umum. Syarat-syarat yang bersifat umum adalah sebagai berikut.

1   Muslim, karenanya orang kafir tidak sah hajinya, karena mereka tidak cakap untuk melaksanakan seluruh ibadah dalam Islam.

2   Baligh dan berakal. Oleh sebab itu, ibadah tidak diwajibkan bagi anak kecil dan orang gila, karena mereka belum cakap untuk bertindak hukum.

Tentang Umrah dan Haji

disadur dari Halaqoh.net
Hikmah dan Kajian
Haji sebagai salah satu rukun Islam yang kelima dan wajib dilaksanakan setiap muslim yang mampu satu kali seumur hidupnya didasarkan pada firman Allah swt dalam surah Ali 'Imran (3) ayat 97 seperti disebut di atas. Kemudian pada ayat lain Allah swt berfirman yang artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah..." (QS.2:196), "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rajas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji..." (QS.2:197),